How it Works ? - The Series -
By IM-Group Technical Division
for : Garry Hexa , Rudie Shiro , Vincent Egomotor
Improving Engine Performance (III) Engine Environment
I. Apa sih engine environment, dan apa peranannya dalam performa
- Mungkin sebagian besar dari kita masih awam dan sering menganggap remeh pengaruh lingkungan di sekitar mesin dan hubungannya dengan performa mesin, padahal sebetulnya lingkungan dimana mesin bekerja sangat mempengaruhi kinerja dan performa yang dihasilkan oleh mesin itu sendiri, makanya dalam dunia balap kelas nasional maupun internasional, suhu lintasan,suhu udara maupun kelembaban udara selalu diperhitungkan oleh mekanik.
- Dalam hal ini kita akan membedakan Engine Environment menjadi 2 bagian yaitu
a. Internal Engine Environment
Yaitu lingkungan didalam kap mesin ( engine hood ), yaitu suhu udara, kebersihan serta faktor faktor lain
b. External Engine Environment
Suhu udara disekitar, kelembaban udara, dan bagaimana menyikapi lingkungan disekitar sehingga kinerja mesin tetap optimal
- Sangat perlu kita perhatikan mengenai lingkungan kerja mesin ini, karena jika tidak optimal, maka akan mengakibatkan tenaga terbuang, boros bahan bakar, dan lebih buruknya lagi berkurangnya kemampuan / ketahanan part part mesin.
II. Internal Engine Environment
- Dalam hal ini akan kita analogikan internal Engine Environment (IE2) sebagai kamar kerja / ruang belajar kita dirumah. atau dalam kenyataannya adalah ruang mesin, dimana kondisi ruang mesin ini berpengaruh langsung dalam baik / buruknya kinerja mesin. berikut akan kita bahas beberapa hal yang berhubungan dengan IE2 :
- Suhu udara : Suhu udara optimal di ruangan mesin adalah antara 60-70' C, hal ini disebabkan karena pada suhu tersebut, pelumasan oli akan berjalan sempurna, karena rata rata oli mesin memiliki kekentalan optimal pada suhu tersebut, disamping itu juga, bagian2 mesin belum mengalami pemuai'an atau penyusutan, sehingga masih terjadi ukuran yang presisi disegala segi.
Seperti kita ketahui pada umumnya, suhu rata rata pada udara tropis berkisar antara 28-25'C, yang berarti suhu udara ruang mesin dapat diperkirakan dengan perhitungan sebagai berikut : suhu udara luar + suhu water temperatur / 2 : misalkan udara luar bersuhu 30'c dan suhu pada water temp adalah 80'c maka suhu udara di ruang mesin akan berada pada sekitar 65'c.
Hal hal yang dapat menyebabkan naiknya suhu udara didalam kompartemen mesin antara lain adalah, suhu mesin yang relatif tinggi akibat dari peningkatan kompressi, rendahnya asupan udara dingin dari luar ke dalam kompartemen mesin, naiknya suhu udara disekitar, penggantian exhaust pipe dan beberapa faktor lain.
a. Peningkatan kompresi umumnya disebabkan oleh karena perubahan spesifikasi mesin melalui proses porting polish, dimana dalam kondisi normal, proses tersebut akan menaikan kemampuan maupun performa mesin, karena tingginya tekanan yang mendorong piston untuk menggerakan mesin, namun seiring dengan makin sempitnya ruang ledak, maka makin tinggi pula temperatur mesin.
Maka dari itu biasanya diperlukan pendinginan yang lebih baik pada mesin mesin yang telah dinaikan kompresinya baik melalui proses porting polish maupun instalasi forced induction ( turbo / supercharge ). dimana langkah langkah yang lazim dan termasuk terjangkau adalah perubahan atau modifikasi radiator dengan spesifikasi yang lebih tinggi baik dari segi ply maupun ukuran, selain itu juga dapat ditambahkan intercooler. Penggunaan intake wrap, pada pipa pipa mobil turbo, juga dapat mereduksi panas yang disebabkan oleh udara yang mengalir pada pipa tersebut.
peralatan :
1. Intake Wrap Billion. : 250 - 500 rb
2. Alumunium Radiator. : 5 - 7 jt
3. Intercooler. : 2.5 - 7jt
4. High RPM Cooling Fan. : 1 - 2 jt
b. Asupan dan sirkulasi udara luar memegang peranan penting dalam proses menjaga suhu udara dalam ruang mesin tetap optimal, karena suhu udara diluar kompartemen mesin memiliki suhu yang jauh lebih rendah. Pada saat kita mengemudi di kemacetan siang hari, seringkali kita melihat temperatur mesin meningkat, dan seiring dengan itu, maka performa mesin juga menurun. hal ini disebabkan karena minimnya udara luar yang ditangkap oleh saluran udara serta lemahnya sirkulasi udara luar.
ada beberapa cara yang cukup efektif untuk memperbaiki asupan udara dari luar kedalam ruang mesin, antara lain adalah dengan penambahan air scoop pada engine bonnet, maupun dengan penggunaan air funnel. corong air funnel yang dihadapkan secara langsung d depan filter udara, akan menarik udara dari luar langsung ke filter / ke area kompartemen mesin, menggunakan prinsip hisapan dari filter udara.
peralatan
1. Air Funnel kit : 250rb - 2jt
2. Air Scoop : 500rb - 3jt
c. Dalam rangka peningkatan performa mesin, seringkali kita mengganti konfigurasi exhaust pipe ( atau lazim disebut header ) dengan produk aftermarket baik yang branded maupun buatan lokal. hal yang sangat perlu diperhatikan adalah, suhu udara yang berada DIDALAM header, harus sepanas mungkin, namun seringkali suhu udara panas tersebut keluar hingga mencapai kompartemen mesin, dimana hal tersebut juga akan menambah panas suhu udara di ruang mesin.
Penggunaan exhaust wrap, akan sangat membantu untuk menjaga suhu panas tersebut tetap berada di dalam header. sehingga nantinya suhu mesin tidak akan menjadi lebih panas, namun suhu udara didalam header akan meningkat, sehingga terjadi efek ganda yang akan meningkatkan kemampuan mesin secara keseluruhan.
Sedikit tips dalam penggunaan exhaust wrap adalah, pilih bahan yang non-asbestos,karena bahan asbestos justru akan menyerap air, sehingga terjadi kelembaban dan korosi di pipa exhaust anda.
Peralatan :
1. exhaust wrap : 350 - 1jt
Demikian bagian A. kami akan lanjutkan ke bagian B
Stay Tune for more knowledge
Untuk seri selengkapnya silahkan lihat di
www.img-management.blogspot.com
Monday, August 19, 2013
Saturday, August 10, 2013
Improve Engine Performance (II) Power Distribution
How it Works ? - The Series -
By IM-Group Technical Division
for : Garry Hexa , Rudie Shiro , Vincent Egomotor
Improving Engine Performance (II) Power Distribution
1. Penjelasan singkat
- Dalam sistem mesin sebuah mobil, tenaga yang dihasilkan di ruang bakar ( yang
terjadi karena ledakan ) akan menggerakan piston, dimana gerakan tersebut juga
menghasilkan daya dorong yang selanjutnya akan diteruskan ke conrod ( stang piston
) dan seterusnya melalui cranckshat,gearbox dan akhirnya ke roda. hal inilah yang
membuat mobil dapat berjalan.
- Performa sebuah mobil, selain ditentukan oleh besarnya daya yang dihasilkan
oleh ledakan dalam ruang bakar, juga ditentukan oleh seberapa efektif daya yang di
distribusikan ke roda, maka dari itu, jika bagian bagian dari distribusi dapat
berfungsi dengan baik, maka akan makin baiklah performa mobil tersebut.
- Ada beberapa hal yang dapat mengurangi efektifitas dan efisiensi distribusi
tenaga pada mobil, dimana hal ini mengakibatkan, turunnya performa dan tidak
efisiennya penggunaan bahan bakar. mau tau apa saja ? mari kita simak per bagian.
2. Section 1 : Engine
- pada bagian atas mesin terdiri dari ruang bakar, dan conrod terjadi distribusi
tenaga, dimana piston yang di dorong akan membuat gerakan naik turun ( atau maju
mundur pada mesin boxer, dan berputar pada mesin rotari ). Dalam distribusi tenaga
di bagian ini, akan terjadi power loss yang disebabkan oleh beberapa hal, berikut
adalah penjelasannya :
a. Berat conrod, seperti pada saat kita mendorong sebuah benda, makin berat
benda tersebut, maka akan makin banyaklah tenaga kita yang kita gunakan untuk
mendorongnya, namun jika benda tersebut ringan, maka dengan jumlah tenaga yang
sama, kita akan dapat mendorong benda tersebut lebih jauh.
Solusi : Ganti Conrod dengan merk aftermarket yang lebih ringan, namun
perhatikan kekuatanya, karena power yang diterima sangat besar, maka rawan terjadi
patah. melubangi atau mengurangi daging conrod tidak dianjurkan, karena dapat
mengurangi kekuatannya.
b. Ring Piston & Silinder, Ring piston berfungsi sebagai driver atau pengarah
gerakan piston, jika ring piston sudah tidak bagus, maka gerakan piston akan
mengalami goyangan, benda membutuhkan tenaga yang lebih sedikit untuk bergerak
secara lurus, dibanding berbelok belok.
Solusi : Perhatikan kondisi ring piston dan liner silinder anda, lakukan
compression test untuk memastikan apakah kondisi ring piston masih baik.
c. Friction / gesekan : jika benda bergerak, maka akan terjadi gesekan, dimana
makin kecil gesekan, maka makin kecil pula tenaga yang terbuang, biasanya over
friction terjadi jika liner silinder sudah tidak rata ( baret ) atau kondisi oli
mesin sudah tidak baik.
Solusi : Gunakan oli mesin sesuai anjuran spesifikasi mesin, dan untuk
mobil mobil dengan usia lebih dari 5 tahun, dianjurkan untuk memeriksa kondisi
liner silinder.Selain itu kondisi pendinginan mesin ( radiator dan oil cooler )
juga membantu kondisi mesin tetap dingin sehingga pemuai'an terhadap ring piston
dapat diminimalkan, karena jika ring piston memuai maka akan mengakibatkan gesekan
yang lebih banyak.
3. Section 3 : Gearbox and Cluth
- Tenaga yang dihasilkan oleh piston berupa daya dorong, akan diubah menjadi
tenaga rotasi, dimana tenaga rotasi tersebut akan ditransfer melalui serangkaian
kepingan yang saling berhubungan ( kopling ) untuk menggerakan rangkaian gear
didalam gearbox.Seperti poin diatas, kami akan menjelaskan bagaimana terjadinya
power loss dan bagaimana untuk mencegah terjadinya power loss secara berlebihan
- clutch : atau disebut juga kopling adalah set beberapa lempengan dengan
bahan material asbes dan metal, yang bekerja saling menekan sesuai dengan tekanan
seperangkat pegas, dimana fungsi pegas tersebut adalah untuk menekan antara lapisan
1 dan yang lainnya supaya saling menempel. Sebagai salah satu faktor utama dalam
distribusi energy, tentunya lempengan lempengan ini kerap mengalami gesekan,
sehingga mengakibatkan ke-aus-an, baik pada lempengan maupun per. Jika per sudah
lemah, maka per tidak mampu menekan lempengan dengan sempurna, maka transfer tenaga
tidak dapat berlangsung dengan baik, selain itu juga akan menimbulkan gesekan yang
lebih parah pada permukaan lempengan. Namun jika lempengan telah aus, maka akan
terjadi kesulitan untuk distribusi tenaga dari lempengan 1 ke yang lain nya.
Solusi : Periksa kondisi kanvas maupun plat kopling setidaknya setiap
50.000Km sekali, keausan biasanya memiliki gejala mesin telah mencapai RPM tinggi
namun kecepatan mobil bertambah secara lambat, sedangkan gejala per kopling telah
lemah adalah pedal kopling terasa sangat ringan saat di injak. Namun jika anda
tidak puas dengan kondisi maupun respon standar mobil anda, maka dapat digukan
kopling aftermarket seperti merk ACT atau EXEDY , yang biasanya memiliki per dan lempengan yang lebih keras,
namun untuk penggunaan harian, akan mengurangi kenyamanan, karena pedal kopling
akan lebih keras.
Sekian How it Works ? - The Series -
Kami akan lanjutkan dalam seri 3 : Working Enviroment
Untuk seri selengkapnya silahkan lihat di
www.img-management.blogspot.com
By IM-Group Technical Division
for : Garry Hexa , Rudie Shiro , Vincent Egomotor
Improving Engine Performance (II) Power Distribution
1. Penjelasan singkat
- Dalam sistem mesin sebuah mobil, tenaga yang dihasilkan di ruang bakar ( yang
terjadi karena ledakan ) akan menggerakan piston, dimana gerakan tersebut juga
menghasilkan daya dorong yang selanjutnya akan diteruskan ke conrod ( stang piston
) dan seterusnya melalui cranckshat,gearbox dan akhirnya ke roda. hal inilah yang
membuat mobil dapat berjalan.
- Performa sebuah mobil, selain ditentukan oleh besarnya daya yang dihasilkan
oleh ledakan dalam ruang bakar, juga ditentukan oleh seberapa efektif daya yang di
distribusikan ke roda, maka dari itu, jika bagian bagian dari distribusi dapat
berfungsi dengan baik, maka akan makin baiklah performa mobil tersebut.
- Ada beberapa hal yang dapat mengurangi efektifitas dan efisiensi distribusi
tenaga pada mobil, dimana hal ini mengakibatkan, turunnya performa dan tidak
efisiennya penggunaan bahan bakar. mau tau apa saja ? mari kita simak per bagian.
2. Section 1 : Engine
- pada bagian atas mesin terdiri dari ruang bakar, dan conrod terjadi distribusi
tenaga, dimana piston yang di dorong akan membuat gerakan naik turun ( atau maju
mundur pada mesin boxer, dan berputar pada mesin rotari ). Dalam distribusi tenaga
di bagian ini, akan terjadi power loss yang disebabkan oleh beberapa hal, berikut
adalah penjelasannya :
a. Berat conrod, seperti pada saat kita mendorong sebuah benda, makin berat
benda tersebut, maka akan makin banyaklah tenaga kita yang kita gunakan untuk
mendorongnya, namun jika benda tersebut ringan, maka dengan jumlah tenaga yang
sama, kita akan dapat mendorong benda tersebut lebih jauh.
Solusi : Ganti Conrod dengan merk aftermarket yang lebih ringan, namun
perhatikan kekuatanya, karena power yang diterima sangat besar, maka rawan terjadi
patah. melubangi atau mengurangi daging conrod tidak dianjurkan, karena dapat
mengurangi kekuatannya.
b. Ring Piston & Silinder, Ring piston berfungsi sebagai driver atau pengarah
gerakan piston, jika ring piston sudah tidak bagus, maka gerakan piston akan
mengalami goyangan, benda membutuhkan tenaga yang lebih sedikit untuk bergerak
secara lurus, dibanding berbelok belok.
Solusi : Perhatikan kondisi ring piston dan liner silinder anda, lakukan
compression test untuk memastikan apakah kondisi ring piston masih baik.
c. Friction / gesekan : jika benda bergerak, maka akan terjadi gesekan, dimana
makin kecil gesekan, maka makin kecil pula tenaga yang terbuang, biasanya over
friction terjadi jika liner silinder sudah tidak rata ( baret ) atau kondisi oli
mesin sudah tidak baik.
Solusi : Gunakan oli mesin sesuai anjuran spesifikasi mesin, dan untuk
mobil mobil dengan usia lebih dari 5 tahun, dianjurkan untuk memeriksa kondisi
liner silinder.Selain itu kondisi pendinginan mesin ( radiator dan oil cooler )
juga membantu kondisi mesin tetap dingin sehingga pemuai'an terhadap ring piston
dapat diminimalkan, karena jika ring piston memuai maka akan mengakibatkan gesekan
yang lebih banyak.
3. Section 3 : Gearbox and Cluth
- Tenaga yang dihasilkan oleh piston berupa daya dorong, akan diubah menjadi
tenaga rotasi, dimana tenaga rotasi tersebut akan ditransfer melalui serangkaian
kepingan yang saling berhubungan ( kopling ) untuk menggerakan rangkaian gear
didalam gearbox.Seperti poin diatas, kami akan menjelaskan bagaimana terjadinya
power loss dan bagaimana untuk mencegah terjadinya power loss secara berlebihan
- clutch : atau disebut juga kopling adalah set beberapa lempengan dengan
bahan material asbes dan metal, yang bekerja saling menekan sesuai dengan tekanan
seperangkat pegas, dimana fungsi pegas tersebut adalah untuk menekan antara lapisan
1 dan yang lainnya supaya saling menempel. Sebagai salah satu faktor utama dalam
distribusi energy, tentunya lempengan lempengan ini kerap mengalami gesekan,
sehingga mengakibatkan ke-aus-an, baik pada lempengan maupun per. Jika per sudah
lemah, maka per tidak mampu menekan lempengan dengan sempurna, maka transfer tenaga
tidak dapat berlangsung dengan baik, selain itu juga akan menimbulkan gesekan yang
lebih parah pada permukaan lempengan. Namun jika lempengan telah aus, maka akan
terjadi kesulitan untuk distribusi tenaga dari lempengan 1 ke yang lain nya.
Solusi : Periksa kondisi kanvas maupun plat kopling setidaknya setiap
50.000Km sekali, keausan biasanya memiliki gejala mesin telah mencapai RPM tinggi
namun kecepatan mobil bertambah secara lambat, sedangkan gejala per kopling telah
lemah adalah pedal kopling terasa sangat ringan saat di injak. Namun jika anda
tidak puas dengan kondisi maupun respon standar mobil anda, maka dapat digukan
kopling aftermarket seperti merk ACT atau EXEDY , yang biasanya memiliki per dan lempengan yang lebih keras,
namun untuk penggunaan harian, akan mengurangi kenyamanan, karena pedal kopling
akan lebih keras.
Sekian How it Works ? - The Series -
Kami akan lanjutkan dalam seri 3 : Working Enviroment
Untuk seri selengkapnya silahkan lihat di
www.img-management.blogspot.com
Sunday, August 4, 2013
Improving Engine Performance (I) Basic
How it Works ? - The Series -
By IM-Group Technical Division
for : Garry Hexa , Rudie Shiro , Vincent Egomotor
Improving Engine Performance (I) Dasar
1. Prinsip dasar tenaga yang dihasilkan oleh mesin.
" Ordinarily, an engine handles air intake this way: A piston moves down, creating a vacuum, allowing air at atmospheric pressure to be drawn into the combustion chamber. Combined with fuel, it forms a unit of energy, which is turned into kinetic energy (or horsepower) via combustion, thanks to an ignition from the spark plug." www.howstuffworks.com
- ada 3 faktor utama yang menyebabkan sebuah mesin menghasilkan tenaga , yaitu Udara , Bahan Bakar, dan Api. dimana campuran ( yang seimbang / sesuai aturan ) dari ketiga unsur tersebut akan di proses dalam sebuah combustion chamber / ruang bakar, dan menghasilkan ledakan.
- Ledakan yang terjadi dalam combustion chamber akan mendorong piston ( menjadi tenaga kinetik / horse power ) yang lalu disalurkan melalui connecting rod untuk menggerakan mesin menjadi energi berputar ( torque ).
- dalam Seri I ini, kita akan fokus dalam bagaimana memperbesar ledakan yang terjadi dalam combustion chamber, karena makin besar ledakan, maka akan makin besar tenaga kinetik yang ditimbulkan. namun tentunya hal ini juga mengandung resiko, maka dari itu, disini juga akan kita bahas resiko - resikonya, dan batasan batasan aman dalam peningkatan engine performance.
- Perlu diingat, bahwa peningkatan kemampuan mesin TIDAK BERBANDING LURUS dengan peningkatan konsumsi bahan bakar. karena jumlah bahan bakar yang diperlukan, biasanya dihitung terakhir, sesuai dengan kebutuhan faktor faktor lainnya. sehingga langkah langkah awal dalam peningkatan performa mesin, biasanya tidak membutuhkan peningkatan jumlah bahan bakar.
2. OEM Engine VS Personal Expectation
- Pada mobil mobil high end, sering kita jumpai mesin mesin standar dengan tenaga yang sangat besar, sedangkan pada kebanyakan mobil yang ada dijalanan Indonesia, kita sering menjumpai mobil yang boros, namun tenaga nya loyo. hal ini disebabkan karena para pembuat mobil, (pabrik ) harus memperhatikan banyak segi dalam menciptakan sebuah kendaraan, yaitu pangsa pasar, regulasi, safety, dan cost.
- Jika kita lihat dari segi tersebut,maka muncul pertanyaan, bagaimana jika seandainya faktor pangsa pasar dan production cost tidak dipertimbangkan oleh pabrik, maka mobil yang kita beli tentunya akan memiliki performa maupun fitur yang lebih baik. disinilah biasanya para pemilik mobil akan menambahkan beberapa part aftermarket,atau melakukan ubahan, supaya performa mesin mobil mereka dapat sesuai dengan ekspektasi mereka. ( secara personal )
- Masalahnya, sebagian besar pemilik mobil masih merasa takut / was was dalam melakukan ubahan atau penambahan ini, menurut survey kami, sebagian besar faktornya adalah sugesti, dimana banyak pemilik mobil yang masih awam atau bahkan tidak mengetahui sama sekali prinsip dasar mesin, namun menelan mentah mentah pendapat dari sebagian orang yang memang (mungkin) juga belum mengerti prinsip mengenai cara kerja mesin.
- Bahan bakar boros, mesin tidak awet dan lain sebagainya masih menjadi faktor utama yang menakutkan para pengguna mobil dalam meningkatkan performa mesinnya, namun apakah akan selalu demikian ? selanjutnya akan kami bahas secara logika dengan perhitungan sehingga nantinya pemilik / pengguna mobil akan dapat mencerna dengan baik pilihan mereka.
3. Step Peningkatan performa, dan mengapa tidak ada di OEM ?
- Kembali ke prinsip dasar, bahwa tenaga mesin, di timbulkan oleh ledakan di ruang bakar yang terjadi karena ada campuran dari 3 unsur dalam sebuah ruang yang terbatas. dimana besar kecilnya ledakan tergantung dari jumlah unsur yang masuk, dan dari Rasio dari unsur unsur tersebut.
- Rasio Udara dan Bahan bakar disebut juga Air Fuel Ratio ( AFR ) dimana angka ideal untuk mesin mobil N/A adalah 14.6 : 1 , namun seiring dengan dibukanya Throttle Valve,maka perbandingannya akan menjadi sekitar 13.0 : 1 ( mungkin berbeda2 pada tiap mobil, namun masih pada kisaran angka ini ). Sedangkan untuk mobil mobil turbo biasanya dimulai dari 14.0 : 1 dan akan berubah menjadi 10.5 : 1 pada 5000RPM,
- Dari pengukuran AFR diatas, dapat diartikan bahwa faktor utama yang mempengaruhi konsumsi bahan bakar adalah seberapa besar Throtle Valve Terbuka,
a. Pengapian.
> Setelah udara dan bahan bakar dengan rasio yang tepat memasuki ruang bakar, maka campuran unsur tersebut akan disulut oleh percikan api yang dihasilkan oleh busi, mari kita mencoba ber imajinasi, bagaimana jika busi tersebut mengeluarkan api yang kecil ? dan apa yang terjadi jika percikan yang dihasilkan cukup besar, dan bagaimana jika kita perbesar percikan api tersebut ? jika percikan kecil, maka akan terjadi firing failure, atau percikan tidak sanggup membakar campuran, namun pada mobil mobil OEM yang sehat, maka percikan itu cukup besar untuk membakar campuran bahan bakar dan udara tersebut, namun dengan efektifitas hanya sekitar 80%, disinilah peran kita untuk memperbesar pengapian tersebut dengan ubahan atau alat aftermarket, sehingga efisiensi dalam pengapian dapat mencapai 100%, atau dengan kata lain, 100% dari campuran udara dan bahan bakar tersebut akan berubah menjadi ledakan yang menghasilkan tenaga kinetik.
> Part Aftermarket :
- Busi Iridium : biasanya memiliki tip ( ujung busi ) yang serupa jarum,sehingga api lebih fokus, namun bukan tujuan utamanya untuk meningkatkan pengapian, bahan Iridium terutama dipilih karena lebih Tahan terhadap panas, Sehingga lebih AWET. Pada spec OEM kebanyakan, busi yang digunakan masih platinum, hal ini karena faktor production cost, dimana busi platinum jauh lebih murah, namun pada mobil mobil baru , misalnya Honda Jazz GE8, sudah menggunakan busi Iridium pada spec OEM nya.
- Kabel Busi : Untuk sebagian mobil yang belum bersistem direct ignition ( koil di atas silinder head ) maka diperlukan kabel busi untuk menyalurkan arus dari coil ke busi, makin rendah resistasinya, maka arus akan mengalir makin lancar, dan panas yang disebabkan oleh resistasi kabel busi akan lebih rendah, biasanya kabel busi aftermarket juga dibuat dari bahan coating ferromagnetic silikon, sehingga lebih awet, namun pada OEM biasanya dibuat dari coating karet / plastik dan resistasinya lebih tinggi, hal ini karena faktor pertimbangan untuk mengurangi storing dan juga biaya produksi, namun pada kabel busi aftermarket yang bagus, telah dilengkapi RFI sebagai anti storing.
- Performance Coil : Pada spec OEM, koil biasanya menghasilkan listrik sebesar 8000 - 10.000 volt ( mobil platina ) dan 14.000 - 20.000 volt ( CDI ), namun pada koil aftermarket biasanya antara 30.000 - 70.000 volt, sehingga api yang dihasilkan akan lebih besar 2 - 3 kali lipat dibanding standar. alasan OEM tidak membuat koil dengan kapasitas besar adalah, karena Kabel busi OEM secara teknis tidak sanggap untuk mengalirkan listrik yang dihasilkan koil performa tinggi, selain itu pada mobil mobil platina, juga sangat rentan platina tidak tahan mendapat listrik yang lebih besar. Sehingga pada mobil mobil platina dianjurkan untuk mengganti dengan CDI, atau bisa juga menggunakan CDI aftermarket seperti Porter atau Petronix.
- Ignition Controller : Pada mobil mobil generasi terbaru, sudah dilengkapi dengan sistem direct ignition, sehingga untuk mengganti koil dan kabel busi, agak susah di cari aftermarketnya ( tapi di toko2 yang tergabung di Grup IMG-Management, udah ada loh ), sehingga cara mudah dan murah untuk memperbaiki kualitas pengapiannya adalah dengan meng install Ignition controller, dimana alat ini berfungsi mirip sebagai volt stabilizer, namun dengan efek secara langsung pada pengapian. Pada mobil mobil Hi-End, seperti Lexus dan Accura, alat ini sudah menjadi kelengkapan standar OEM.
b. Udara.
> Udara adalah salah satu unsur utama untuk terjadinya pembakaran, dimana unsur yang digunakan sebagai katalis adalah O2 ( oksigen ), unsur oksigen akan lebih banyak terdapat dalam udara yang bersuhu rendah, sehingga penggunaan cold air intake kit, atau Filter bertipe open ( yang tepat ) akan dapat meningkatkan jumlah udara ( oksigen ) yang masuk ke ruang bakar. Namun Volume udara yang terlalu besar tanpa dibarengi tekanan yang tinggi justru akan mengakibatkan efek pemampatan, sehingga disinilah peran parts aftermarket seperti turbo ventilator atau filter dengan bentuk kerucut seperti merk Apex'i, dimana desain mereka mampu membuat udara tersalur secara fokus dan bertekanan tinggi.
> Parts Aftermarket
- Pod Air Filter / Open Air Filter.
Banyak pro dan kontra mengenai alat ini, antara lain, mengakibatkan ngempos, lebih cepat kotor, dan bikin boros. Memang pendapat kontra tersebut tidak sepenuhnya salah, namun tidak 100% tepat, karena tidak disertai dengan perhitungan detail. Tenaga ngempos disebabkan karena terlalu banyak udara, sehingga nilai AFR justru akan naik pada saat terjadi throttling, padahal justru diperlukan nilai tersebut turun sebagai kompensasi naiknya timing pengapian, namun dengan perhitungan volume dan tekanan yang tepat, penggunaan open filter justru akan meningkatkan performa secara signifikan, misalnya, AFR standar mobil pada saat idle adalah 14.2 : 1 dan pada saat 5000RPM adalah 10.9:1 , hal ini dikarenakan karena filter OEM terlalu tertutup, maka jika kita mengganti dengan open air filter yang berkapasitas hisap 10% lebih tinggi, AFR akan menjadi 15.6 idle dan 11.9 5000RPM, dengan perbandingan AFR tersebut maka ledakan akan makin besar, sehingga tenaga akan meningkat, namun jika udara terlalu banyak, maka dapt juga terjadi firing failure. Pendapat kedua bahwa open filter akan lebih cepat kotor memang ada benarnya, namun masih pada toleransi yang cukup aman untuk penggunaan harian, dimana kebanyakan open filter berkualitas terbuat dari bahan katun ( sedangkan OEM dari kertas ) sehingga dapat dibersihkan kembali. sedangkan pendapat ke 3 mengenai bensin boros, kami rasa tidak memiliki relevansi dengan perangkat ini,sehingga tidak perlu dibahas lebih lanjut.
Tips : Jangan memilih open filter hanya karena murah, merk , dan bentuk, namun lebih utamakan fungsi, material, desain dan ukuran volume. Karena pada beberapa kasus justru yang lebih murah dapat menghasilkan performa lebih baik.
- Super Kompressor / Air Charger
Berbagai macam merk dan nama untuk alat ini, namun fungsi utama nya adalah mengalirkan udara dingin bertekanan tinggi ke dalam ruang bakar, alat ini secara signifikan dapat meningkatkan performa mobil.
http://www.howstuffworks.com/5-engine-modifications-improve-performance.htm#page=3
c. Bahan Bakar.
> Sebagai unsur utama untuk menghasilkan ledakan, maka kualitas bahan bakar, tekanan bahan bakar, serta jumlah bahan bakar menjadi faktor faktor utama yang mempengaruhi efiesiensi penggunaan bahan bakar dalam menghasilkan tenaga. Bahan bakar yang tidak berkualitas, tidak mudah terbakar, sehingga sisa pembakarannya akan menghasilkan kerak yang tidak baik untuk mesin, ( sekalian iklan pertamax ah.. hahaha ), sedangkan kan tekanan bahan bakar yang lemah, membuat bahan bakar lebih dahulu menguap sebelum sampai ke ruang bakar, akibatnya, bahan bakar hanya terbuang sia sia, sedangkan jumlah bahan bakar, harus disesuaikan dengan kebutuhan mesin, jadi tidak selalu jumlah yang banyak lebih bagus, namun harus dicari nilai efisiensinya, sebagian mobil generasi baru, konsumsi bahan bakar ini sudah diatur oleh ECU, sehingga tidak akan menjadi lebih boros.
> Aftermarket part
- Fuel Pressure Regulator
lihat reviewnya di IMG-Management.blogspot.com
- High Pressure Fuel Pump
Pompa Bensin tekanan tinggi dengan kemampuan memompa lebih banyak dan tinggi.
Sekian How it Works ? - The Series -
kami akan lanjutkan dengan
Improving Engine Performance (II) Power Distribution
Stay Tune at www.img-management.blogspot.com
By IM-Group Technical Division
for : Garry Hexa , Rudie Shiro , Vincent Egomotor
Improving Engine Performance (I) Dasar
1. Prinsip dasar tenaga yang dihasilkan oleh mesin.
" Ordinarily, an engine handles air intake this way: A piston moves down, creating a vacuum, allowing air at atmospheric pressure to be drawn into the combustion chamber. Combined with fuel, it forms a unit of energy, which is turned into kinetic energy (or horsepower) via combustion, thanks to an ignition from the spark plug." www.howstuffworks.com
- ada 3 faktor utama yang menyebabkan sebuah mesin menghasilkan tenaga , yaitu Udara , Bahan Bakar, dan Api. dimana campuran ( yang seimbang / sesuai aturan ) dari ketiga unsur tersebut akan di proses dalam sebuah combustion chamber / ruang bakar, dan menghasilkan ledakan.
- Ledakan yang terjadi dalam combustion chamber akan mendorong piston ( menjadi tenaga kinetik / horse power ) yang lalu disalurkan melalui connecting rod untuk menggerakan mesin menjadi energi berputar ( torque ).
- dalam Seri I ini, kita akan fokus dalam bagaimana memperbesar ledakan yang terjadi dalam combustion chamber, karena makin besar ledakan, maka akan makin besar tenaga kinetik yang ditimbulkan. namun tentunya hal ini juga mengandung resiko, maka dari itu, disini juga akan kita bahas resiko - resikonya, dan batasan batasan aman dalam peningkatan engine performance.
- Perlu diingat, bahwa peningkatan kemampuan mesin TIDAK BERBANDING LURUS dengan peningkatan konsumsi bahan bakar. karena jumlah bahan bakar yang diperlukan, biasanya dihitung terakhir, sesuai dengan kebutuhan faktor faktor lainnya. sehingga langkah langkah awal dalam peningkatan performa mesin, biasanya tidak membutuhkan peningkatan jumlah bahan bakar.
2. OEM Engine VS Personal Expectation
- Pada mobil mobil high end, sering kita jumpai mesin mesin standar dengan tenaga yang sangat besar, sedangkan pada kebanyakan mobil yang ada dijalanan Indonesia, kita sering menjumpai mobil yang boros, namun tenaga nya loyo. hal ini disebabkan karena para pembuat mobil, (pabrik ) harus memperhatikan banyak segi dalam menciptakan sebuah kendaraan, yaitu pangsa pasar, regulasi, safety, dan cost.
- Jika kita lihat dari segi tersebut,maka muncul pertanyaan, bagaimana jika seandainya faktor pangsa pasar dan production cost tidak dipertimbangkan oleh pabrik, maka mobil yang kita beli tentunya akan memiliki performa maupun fitur yang lebih baik. disinilah biasanya para pemilik mobil akan menambahkan beberapa part aftermarket,atau melakukan ubahan, supaya performa mesin mobil mereka dapat sesuai dengan ekspektasi mereka. ( secara personal )
- Masalahnya, sebagian besar pemilik mobil masih merasa takut / was was dalam melakukan ubahan atau penambahan ini, menurut survey kami, sebagian besar faktornya adalah sugesti, dimana banyak pemilik mobil yang masih awam atau bahkan tidak mengetahui sama sekali prinsip dasar mesin, namun menelan mentah mentah pendapat dari sebagian orang yang memang (mungkin) juga belum mengerti prinsip mengenai cara kerja mesin.
- Bahan bakar boros, mesin tidak awet dan lain sebagainya masih menjadi faktor utama yang menakutkan para pengguna mobil dalam meningkatkan performa mesinnya, namun apakah akan selalu demikian ? selanjutnya akan kami bahas secara logika dengan perhitungan sehingga nantinya pemilik / pengguna mobil akan dapat mencerna dengan baik pilihan mereka.
3. Step Peningkatan performa, dan mengapa tidak ada di OEM ?
- Kembali ke prinsip dasar, bahwa tenaga mesin, di timbulkan oleh ledakan di ruang bakar yang terjadi karena ada campuran dari 3 unsur dalam sebuah ruang yang terbatas. dimana besar kecilnya ledakan tergantung dari jumlah unsur yang masuk, dan dari Rasio dari unsur unsur tersebut.
- Rasio Udara dan Bahan bakar disebut juga Air Fuel Ratio ( AFR ) dimana angka ideal untuk mesin mobil N/A adalah 14.6 : 1 , namun seiring dengan dibukanya Throttle Valve,maka perbandingannya akan menjadi sekitar 13.0 : 1 ( mungkin berbeda2 pada tiap mobil, namun masih pada kisaran angka ini ). Sedangkan untuk mobil mobil turbo biasanya dimulai dari 14.0 : 1 dan akan berubah menjadi 10.5 : 1 pada 5000RPM,
- Dari pengukuran AFR diatas, dapat diartikan bahwa faktor utama yang mempengaruhi konsumsi bahan bakar adalah seberapa besar Throtle Valve Terbuka,
a. Pengapian.
> Setelah udara dan bahan bakar dengan rasio yang tepat memasuki ruang bakar, maka campuran unsur tersebut akan disulut oleh percikan api yang dihasilkan oleh busi, mari kita mencoba ber imajinasi, bagaimana jika busi tersebut mengeluarkan api yang kecil ? dan apa yang terjadi jika percikan yang dihasilkan cukup besar, dan bagaimana jika kita perbesar percikan api tersebut ? jika percikan kecil, maka akan terjadi firing failure, atau percikan tidak sanggup membakar campuran, namun pada mobil mobil OEM yang sehat, maka percikan itu cukup besar untuk membakar campuran bahan bakar dan udara tersebut, namun dengan efektifitas hanya sekitar 80%, disinilah peran kita untuk memperbesar pengapian tersebut dengan ubahan atau alat aftermarket, sehingga efisiensi dalam pengapian dapat mencapai 100%, atau dengan kata lain, 100% dari campuran udara dan bahan bakar tersebut akan berubah menjadi ledakan yang menghasilkan tenaga kinetik.
> Part Aftermarket :
- Busi Iridium : biasanya memiliki tip ( ujung busi ) yang serupa jarum,sehingga api lebih fokus, namun bukan tujuan utamanya untuk meningkatkan pengapian, bahan Iridium terutama dipilih karena lebih Tahan terhadap panas, Sehingga lebih AWET. Pada spec OEM kebanyakan, busi yang digunakan masih platinum, hal ini karena faktor production cost, dimana busi platinum jauh lebih murah, namun pada mobil mobil baru , misalnya Honda Jazz GE8, sudah menggunakan busi Iridium pada spec OEM nya.
- Kabel Busi : Untuk sebagian mobil yang belum bersistem direct ignition ( koil di atas silinder head ) maka diperlukan kabel busi untuk menyalurkan arus dari coil ke busi, makin rendah resistasinya, maka arus akan mengalir makin lancar, dan panas yang disebabkan oleh resistasi kabel busi akan lebih rendah, biasanya kabel busi aftermarket juga dibuat dari bahan coating ferromagnetic silikon, sehingga lebih awet, namun pada OEM biasanya dibuat dari coating karet / plastik dan resistasinya lebih tinggi, hal ini karena faktor pertimbangan untuk mengurangi storing dan juga biaya produksi, namun pada kabel busi aftermarket yang bagus, telah dilengkapi RFI sebagai anti storing.
- Performance Coil : Pada spec OEM, koil biasanya menghasilkan listrik sebesar 8000 - 10.000 volt ( mobil platina ) dan 14.000 - 20.000 volt ( CDI ), namun pada koil aftermarket biasanya antara 30.000 - 70.000 volt, sehingga api yang dihasilkan akan lebih besar 2 - 3 kali lipat dibanding standar. alasan OEM tidak membuat koil dengan kapasitas besar adalah, karena Kabel busi OEM secara teknis tidak sanggap untuk mengalirkan listrik yang dihasilkan koil performa tinggi, selain itu pada mobil mobil platina, juga sangat rentan platina tidak tahan mendapat listrik yang lebih besar. Sehingga pada mobil mobil platina dianjurkan untuk mengganti dengan CDI, atau bisa juga menggunakan CDI aftermarket seperti Porter atau Petronix.
- Ignition Controller : Pada mobil mobil generasi terbaru, sudah dilengkapi dengan sistem direct ignition, sehingga untuk mengganti koil dan kabel busi, agak susah di cari aftermarketnya ( tapi di toko2 yang tergabung di Grup IMG-Management, udah ada loh ), sehingga cara mudah dan murah untuk memperbaiki kualitas pengapiannya adalah dengan meng install Ignition controller, dimana alat ini berfungsi mirip sebagai volt stabilizer, namun dengan efek secara langsung pada pengapian. Pada mobil mobil Hi-End, seperti Lexus dan Accura, alat ini sudah menjadi kelengkapan standar OEM.
b. Udara.
> Udara adalah salah satu unsur utama untuk terjadinya pembakaran, dimana unsur yang digunakan sebagai katalis adalah O2 ( oksigen ), unsur oksigen akan lebih banyak terdapat dalam udara yang bersuhu rendah, sehingga penggunaan cold air intake kit, atau Filter bertipe open ( yang tepat ) akan dapat meningkatkan jumlah udara ( oksigen ) yang masuk ke ruang bakar. Namun Volume udara yang terlalu besar tanpa dibarengi tekanan yang tinggi justru akan mengakibatkan efek pemampatan, sehingga disinilah peran parts aftermarket seperti turbo ventilator atau filter dengan bentuk kerucut seperti merk Apex'i, dimana desain mereka mampu membuat udara tersalur secara fokus dan bertekanan tinggi.
> Parts Aftermarket
- Pod Air Filter / Open Air Filter.
Banyak pro dan kontra mengenai alat ini, antara lain, mengakibatkan ngempos, lebih cepat kotor, dan bikin boros. Memang pendapat kontra tersebut tidak sepenuhnya salah, namun tidak 100% tepat, karena tidak disertai dengan perhitungan detail. Tenaga ngempos disebabkan karena terlalu banyak udara, sehingga nilai AFR justru akan naik pada saat terjadi throttling, padahal justru diperlukan nilai tersebut turun sebagai kompensasi naiknya timing pengapian, namun dengan perhitungan volume dan tekanan yang tepat, penggunaan open filter justru akan meningkatkan performa secara signifikan, misalnya, AFR standar mobil pada saat idle adalah 14.2 : 1 dan pada saat 5000RPM adalah 10.9:1 , hal ini dikarenakan karena filter OEM terlalu tertutup, maka jika kita mengganti dengan open air filter yang berkapasitas hisap 10% lebih tinggi, AFR akan menjadi 15.6 idle dan 11.9 5000RPM, dengan perbandingan AFR tersebut maka ledakan akan makin besar, sehingga tenaga akan meningkat, namun jika udara terlalu banyak, maka dapt juga terjadi firing failure. Pendapat kedua bahwa open filter akan lebih cepat kotor memang ada benarnya, namun masih pada toleransi yang cukup aman untuk penggunaan harian, dimana kebanyakan open filter berkualitas terbuat dari bahan katun ( sedangkan OEM dari kertas ) sehingga dapat dibersihkan kembali. sedangkan pendapat ke 3 mengenai bensin boros, kami rasa tidak memiliki relevansi dengan perangkat ini,sehingga tidak perlu dibahas lebih lanjut.
Tips : Jangan memilih open filter hanya karena murah, merk , dan bentuk, namun lebih utamakan fungsi, material, desain dan ukuran volume. Karena pada beberapa kasus justru yang lebih murah dapat menghasilkan performa lebih baik.
- Super Kompressor / Air Charger
Berbagai macam merk dan nama untuk alat ini, namun fungsi utama nya adalah mengalirkan udara dingin bertekanan tinggi ke dalam ruang bakar, alat ini secara signifikan dapat meningkatkan performa mobil.
http://www.howstuffworks.com/5-engine-modifications-improve-performance.htm#page=3
c. Bahan Bakar.
> Sebagai unsur utama untuk menghasilkan ledakan, maka kualitas bahan bakar, tekanan bahan bakar, serta jumlah bahan bakar menjadi faktor faktor utama yang mempengaruhi efiesiensi penggunaan bahan bakar dalam menghasilkan tenaga. Bahan bakar yang tidak berkualitas, tidak mudah terbakar, sehingga sisa pembakarannya akan menghasilkan kerak yang tidak baik untuk mesin, ( sekalian iklan pertamax ah.. hahaha ), sedangkan kan tekanan bahan bakar yang lemah, membuat bahan bakar lebih dahulu menguap sebelum sampai ke ruang bakar, akibatnya, bahan bakar hanya terbuang sia sia, sedangkan jumlah bahan bakar, harus disesuaikan dengan kebutuhan mesin, jadi tidak selalu jumlah yang banyak lebih bagus, namun harus dicari nilai efisiensinya, sebagian mobil generasi baru, konsumsi bahan bakar ini sudah diatur oleh ECU, sehingga tidak akan menjadi lebih boros.
> Aftermarket part
- Fuel Pressure Regulator
lihat reviewnya di IMG-Management.blogspot.com
- High Pressure Fuel Pump
Pompa Bensin tekanan tinggi dengan kemampuan memompa lebih banyak dan tinggi.
Sekian How it Works ? - The Series -
kami akan lanjutkan dengan
Improving Engine Performance (II) Power Distribution
Stay Tune at www.img-management.blogspot.com
Thursday, August 1, 2013
Adjustable Fuel Regulator Adjustable ( FPR )
Numpang Sharing lagi ommm...
How it Works ? - The Series -
By IM-Group Technical Division
for : Garry Hexa , Rudie Shiro , Vincent Egomotor
Adjustable Fuel Pressure Regulator
1. Fungsi Utama dan Kebutuhan
- Pada dasarnya Fuel Pressure Regulator / FPR berfungsi untuk mengatur tekanan bensin yang datang dari pompa bensin menuju injector.
- Ideal pressure untuk bensin di dalam nozzle injector biasanya adalah 43.5Psi atau 3.0 Bar, namun dalam beberapa kasus, FPR standar sudah tidak dapat berfungsi untuk menjaga tekanan pada angka tersebut, atau pada kasus lain jika mobil sudah mengalami modifikasi, maka akan membutuhkan tekanan lebih tinggi supaya bahan bakar dapat dikabutkan sempurna melalui injector. Disinilah peran utama dari Adjustable FPR, yaitu untuk menjaga tekanan tetap stabil, atau untuk mengatur tekanan bahan bakar sesuai dengan kebutuhan mesin.
- Pada dasarnya, tiap mobil sudah dilengkapi dengan FPR bawaan pabrik, dan mobil generasi terbaru malah sudah dilengkapi dengan pressure sensor dari ECU, sehingga tidak lagi menggunakan alat ini. Namun pada mobil mobil injeksi Era tahun 90'an, peran FPR sangat signifikan terhadap kerja mesin secara keseluruhan.
- Pada saat tekanan bensin yang menuju dan di dalam nozzle injector tidak memenuhi standar ideal, maka bahan bakar tidak akan dapat dikabutkan secara sempurna oleh injector, dalam kasus ringan gejalanya adalah mobil ajrut2an, langsam tidak sempurna, atau bahkan tidak dapat menyala sama sekali.
- Keunggulan dari Adjustable External FPR adalah sifatnya yang universal, sehingga dapat tetap digunakan jika terjadi Swap Engine ataupun ganti mobil.
2. Komponen
- Body : Terbuat dari alumunium, sehingga tidak mudah terkena korosi, namun kuat terhadap benturan / getaran.
- Inlet / Outlet : Berfungsi sebagai saluran, sehingga kelebihan bahan bakar yang tidak diperlukan untuk menjaga tekanan, akan dialirkan kembali ke tangki bensin.
- Valve : Katup untuk menjaga tekanan
- Pressure Gauge : alat sebagai pengukur untuk penunjuk tekanan di FPR
3. Cara installasi dan Setting
- Adjustable FPR di pasang di ruang mesin, pada posisi selang balik, yaitu selang yang mengalirkan bahan bakar dari fuel rail kembali ke Tangki bahan bakar.
- untuk lebih jelasnya silahkan lihat diagram dibawah ini. (gbr.2)
How it Works ? - The Series -
By IM-Group Technical Division
for : Garry Hexa , Rudie Shiro , Vincent Egomotor
How it Works ? - The Series -
By IM-Group Technical Division
for : Garry Hexa , Rudie Shiro , Vincent Egomotor
Adjustable Fuel Pressure Regulator
1. Fungsi Utama dan Kebutuhan
- Pada dasarnya Fuel Pressure Regulator / FPR berfungsi untuk mengatur tekanan bensin yang datang dari pompa bensin menuju injector.
- Ideal pressure untuk bensin di dalam nozzle injector biasanya adalah 43.5Psi atau 3.0 Bar, namun dalam beberapa kasus, FPR standar sudah tidak dapat berfungsi untuk menjaga tekanan pada angka tersebut, atau pada kasus lain jika mobil sudah mengalami modifikasi, maka akan membutuhkan tekanan lebih tinggi supaya bahan bakar dapat dikabutkan sempurna melalui injector. Disinilah peran utama dari Adjustable FPR, yaitu untuk menjaga tekanan tetap stabil, atau untuk mengatur tekanan bahan bakar sesuai dengan kebutuhan mesin.
- Pada dasarnya, tiap mobil sudah dilengkapi dengan FPR bawaan pabrik, dan mobil generasi terbaru malah sudah dilengkapi dengan pressure sensor dari ECU, sehingga tidak lagi menggunakan alat ini. Namun pada mobil mobil injeksi Era tahun 90'an, peran FPR sangat signifikan terhadap kerja mesin secara keseluruhan.
- Pada saat tekanan bensin yang menuju dan di dalam nozzle injector tidak memenuhi standar ideal, maka bahan bakar tidak akan dapat dikabutkan secara sempurna oleh injector, dalam kasus ringan gejalanya adalah mobil ajrut2an, langsam tidak sempurna, atau bahkan tidak dapat menyala sama sekali.
- Keunggulan dari Adjustable External FPR adalah sifatnya yang universal, sehingga dapat tetap digunakan jika terjadi Swap Engine ataupun ganti mobil.
2. Komponen
- Body : Terbuat dari alumunium, sehingga tidak mudah terkena korosi, namun kuat terhadap benturan / getaran.
- Inlet / Outlet : Berfungsi sebagai saluran, sehingga kelebihan bahan bakar yang tidak diperlukan untuk menjaga tekanan, akan dialirkan kembali ke tangki bensin.
- Valve : Katup untuk menjaga tekanan
- Pressure Gauge : alat sebagai pengukur untuk penunjuk tekanan di FPR
3. Cara installasi dan Setting
- Adjustable FPR di pasang di ruang mesin, pada posisi selang balik, yaitu selang yang mengalirkan bahan bakar dari fuel rail kembali ke Tangki bahan bakar.
- untuk lebih jelasnya silahkan lihat diagram dibawah ini. (gbr.2)
How it Works ? - The Series -
By IM-Group Technical Division
for : Garry Hexa , Rudie Shiro , Vincent Egomotor
Tuesday, July 30, 2013
Oil Catch Tank / OCT
How it Works ? - The Series -
By IM-Group Technical Division
for : Garry Hexa , Rudie Shiro , Vincent Egomotor
Oil Catch Tank
1. Bentuk dan Kegunaan Oil Catch Tank
- Biasanya oil catch Tank atau OCT, terdiri dari tank, selang dan braket.
"Highly recommended on FI cars mounted between the PCV and intake.
Without a catch-can, all that oil/carbon gunk builds-up and can cause pre-igntion (pinging) over time." by Evotech8 on www.fitfreak.net
- OCT berguna untuk menampung uap oli yang keluar melalui breather mesin ( biasanya di silinder head ) lalu memisahkan antara oli tersebut dengan udara. dimana oli / carbon akan di endapkan, sedangkan udara murni akan kebali masuk ke intake pipe.
- Pada mobil mobil yang tidak dilengkapi dengan OCT, maka udara yang bercampur dengan oli/ carbon sisa pembakaran dalam kondisi panas akan kembali masuk ke intake, hal ini menyebabkan saluran masuk menjadi kotor, dan sisa karbon yang terbawa dalam ruang bakar akan menyebabkan penumpukan karbon, sehingga efektifitas kerja mesin akan terganggu,
" Penggunaan oil catch tank pada jangka panjang, terutama untuk mobil mobil yang sering di pakai dan untuk penggunaan berat, tentu akan menambah panjang usia mobil itu sendiri, disamping itu juga dapat membuat mobil jarang servis, makanya performa nya bisa tetap terjaga " by Danny Ismaya Motorsports
- Udara yang bersih dan dingin yang masuk kembali melalui intake pipe ke ruang mesin, akan menyebabkan bensin mudah terbakar, karena sisa karbon menyebabkan bensin sulit terbakar, hal inilah yang secara langsung meningkatkan performa mobil, selain itu, engine bay anda akan lebih bersih dari sisa uap oli yang mengendap dimana mana, karena endapan tersebut telah ditampung di OCT
2. Cara Kerja OCT
- Di dalam tank OCT biasanya terdapat penyaring dimana penyaring tersebut akan membuat endapan oli jatuh kebawah, sementara udara akan di hisap kembali oleh intake pipe. namun sebagian Oil catch tank tidak dilengkapi dengan penyaring, sehingga prinsip pemisahan oli dengan udara dilakukan karena perbedaan massa udara dengan residu dari oli.
- Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat gambar 2
- Jika endapan oli sudah penuh, maka oli dapat dibersihkan dengan cara melepas baut dibawahnya. namun biasanya ruang endapan ini akan penuh jika mobil sudah mencapai 100.000 KM
3. Damage Cost dan instalasi
- Harga untuk 1 unit OCT antara 350.000 hingga 400.000 sedangkan biaya pasang biasanya berkisar antara 50.000, atau dapat dipasang sendiri, karena sangat mudah.
- Berikut adalah diagram cara pemasangan OCT
Sekian dulu ya How it Works ? - The Series -
Ikuti terus seri nya di
www.img-management.blogspot.com
By IM-Group Technical Division
for : Garry Hexa , Rudie Shiro , Vincent Egomotor
Oil Catch Tank
1. Bentuk dan Kegunaan Oil Catch Tank
- Biasanya oil catch Tank atau OCT, terdiri dari tank, selang dan braket.
"Highly recommended on FI cars mounted between the PCV and intake.
Without a catch-can, all that oil/carbon gunk builds-up and can cause pre-igntion (pinging) over time." by Evotech8 on www.fitfreak.net
- OCT berguna untuk menampung uap oli yang keluar melalui breather mesin ( biasanya di silinder head ) lalu memisahkan antara oli tersebut dengan udara. dimana oli / carbon akan di endapkan, sedangkan udara murni akan kebali masuk ke intake pipe.
- Pada mobil mobil yang tidak dilengkapi dengan OCT, maka udara yang bercampur dengan oli/ carbon sisa pembakaran dalam kondisi panas akan kembali masuk ke intake, hal ini menyebabkan saluran masuk menjadi kotor, dan sisa karbon yang terbawa dalam ruang bakar akan menyebabkan penumpukan karbon, sehingga efektifitas kerja mesin akan terganggu,
" Penggunaan oil catch tank pada jangka panjang, terutama untuk mobil mobil yang sering di pakai dan untuk penggunaan berat, tentu akan menambah panjang usia mobil itu sendiri, disamping itu juga dapat membuat mobil jarang servis, makanya performa nya bisa tetap terjaga " by Danny Ismaya Motorsports
- Udara yang bersih dan dingin yang masuk kembali melalui intake pipe ke ruang mesin, akan menyebabkan bensin mudah terbakar, karena sisa karbon menyebabkan bensin sulit terbakar, hal inilah yang secara langsung meningkatkan performa mobil, selain itu, engine bay anda akan lebih bersih dari sisa uap oli yang mengendap dimana mana, karena endapan tersebut telah ditampung di OCT
2. Cara Kerja OCT
- Di dalam tank OCT biasanya terdapat penyaring dimana penyaring tersebut akan membuat endapan oli jatuh kebawah, sementara udara akan di hisap kembali oleh intake pipe. namun sebagian Oil catch tank tidak dilengkapi dengan penyaring, sehingga prinsip pemisahan oli dengan udara dilakukan karena perbedaan massa udara dengan residu dari oli.
- Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat gambar 2
- Jika endapan oli sudah penuh, maka oli dapat dibersihkan dengan cara melepas baut dibawahnya. namun biasanya ruang endapan ini akan penuh jika mobil sudah mencapai 100.000 KM
3. Damage Cost dan instalasi
- Harga untuk 1 unit OCT antara 350.000 hingga 400.000 sedangkan biaya pasang biasanya berkisar antara 50.000, atau dapat dipasang sendiri, karena sangat mudah.
- Berikut adalah diagram cara pemasangan OCT
Sekian dulu ya How it Works ? - The Series -
Ikuti terus seri nya di
www.img-management.blogspot.com
Sunday, July 28, 2013
Oil Cooler
How it Works ? - The Series -
By IM-Group Technical Division
for : Garry Hexa , Rudie Shiro , Vincent Egomotor
OIL COOLER
" Heat is an engine's enemy, the cooler an engine is, the stronger it will run. Oil coolers are more popular in FI cars or N/A cars with high c/r ratios. If you do a search, I'm sure you will find more info on this. " Kalokohan - honda-tech.com -
1. Apa sih Oil Cooler itu, dan apa gunanya ?
- Pada prinsipnya oil cooler adalah radiator untuk oli, sehingga oli yang mengalir melalui oil cooler akan didinginkan dengan prinsip yang sama dengan radiator.
- Lalu, kenapa harus di dinginkan ?
" Oil coolers are primarily responsible for cooling an automobile's oil. This helps to extend the life of both the oil and the car's engine." - Ehow.com
Oil cooler membantu mengawetkan oli dan parts mesin, karena pada saat mesin bekerja, maka dia akan menghasilkan suhu yang sangat luar biasa panas, padahal, suhu ideal untuk oli adalah antara 180 hingga 200 derajat, karena dalam kondisi ini oli akan dapat berfungsi sebagai pelumas,pendingin dan pembersih mesin.
2. Mobil apa aja yang perlu pakai ? terus mobil saya pakai yang mana ya ?
- Pada prinsipnya, semua mobil membutuhkan oil cooler, sehingga mobil mobil hi-end pada umumnya telah menggunakan oil cooler baik pada mesin maupun transmisinya, hal ini karena dengan penggunaan oil cooler, maka internal engine partsnya akan lebih awet.
- Terutama mobil mobil yang berperforma tinggi, sudah upgrade mesin, digunakan untuk pekerjaan berat, sering terkena macet, dan di operasikan di kondisi iklim TROPIS/PANAS.
- Oil Cooler biasanya ditentukan berdasarkan ukuranya dengan satuan "ROW" atau baris, dimana makin banyak row, maka makin lama oli tersebut melalui oil cooler, yang akan berakibat suhu oli makin dingin.
3. Kelebihan apa sih yang saya dapat?
- Dengan pemasangan oil cooler, maka oli akan dapat bekerja pada suhu optimal yaitu 180 - 200 derajat, dimana kondisi tersebut adalah sesuai dengan rekomendasi optimalitas kerja mesin. sehingga akan banyak benefit yang kita dapatkan
a. Turunnya Friction / gesekan antara engine parts, sehingga ke-aus an dapat dikurangi.
b. Fungsi pelumasan oli menjadi maksimal, sehingga mesin dapat bergerak dan menyalurkan daya secara sempurna, dimana hal ini tentu saja dapat MENINGKATKAN TENAGA mesin, dan secara otomatis pula membuat KONSUMSI Bahan Bakar LEBIH EFISIEN.
c. Dengan bekerjanya Oli sesuai spesifikasi, maka akan lebih sedikit oli yang ikut terbakar atau menguap, sehingga hal tersebut membuat oli menjadi lebih awet, dan mesin lebih halus
4. Bagaimana cara pasangnya ?
- Oil cooler dipasang dengan cara bypass jalur oli di filter oli, untuk itu dibutuhkan adapter, namun biasanya adapter ini sudah disediakan pada oil cooler kit
- Pasanglah unit oil cooler pada lokasi yang sering terkena udara dingin, misalnya di belakang grill, atau di belakang bumper depan.
- Biasanya bengkel bengkel yang berpengalaman pasti dapat memasang oil cooler, dan pemasangannya mudah, hanya kira kira 1 - 2 jam saja
berikut adalah gambar contoh - contoh oil cooler terpasang.
Terima kasih telah menyimak
untuk seri produk produk lainnya
img-management.blogspot.com
sekian How it Works ? - The Series -
By IM-Group Technical Division
for : Garry Hexa , Rudie Shiro , Vincent Egomotor
OIL COOLER
" Heat is an engine's enemy, the cooler an engine is, the stronger it will run. Oil coolers are more popular in FI cars or N/A cars with high c/r ratios. If you do a search, I'm sure you will find more info on this. " Kalokohan - honda-tech.com -
1. Apa sih Oil Cooler itu, dan apa gunanya ?
- Pada prinsipnya oil cooler adalah radiator untuk oli, sehingga oli yang mengalir melalui oil cooler akan didinginkan dengan prinsip yang sama dengan radiator.
- Lalu, kenapa harus di dinginkan ?
" Oil coolers are primarily responsible for cooling an automobile's oil. This helps to extend the life of both the oil and the car's engine." - Ehow.com
Oil cooler membantu mengawetkan oli dan parts mesin, karena pada saat mesin bekerja, maka dia akan menghasilkan suhu yang sangat luar biasa panas, padahal, suhu ideal untuk oli adalah antara 180 hingga 200 derajat, karena dalam kondisi ini oli akan dapat berfungsi sebagai pelumas,pendingin dan pembersih mesin.
2. Mobil apa aja yang perlu pakai ? terus mobil saya pakai yang mana ya ?
- Pada prinsipnya, semua mobil membutuhkan oil cooler, sehingga mobil mobil hi-end pada umumnya telah menggunakan oil cooler baik pada mesin maupun transmisinya, hal ini karena dengan penggunaan oil cooler, maka internal engine partsnya akan lebih awet.
- Terutama mobil mobil yang berperforma tinggi, sudah upgrade mesin, digunakan untuk pekerjaan berat, sering terkena macet, dan di operasikan di kondisi iklim TROPIS/PANAS.
- Oil Cooler biasanya ditentukan berdasarkan ukuranya dengan satuan "ROW" atau baris, dimana makin banyak row, maka makin lama oli tersebut melalui oil cooler, yang akan berakibat suhu oli makin dingin.
3. Kelebihan apa sih yang saya dapat?
- Dengan pemasangan oil cooler, maka oli akan dapat bekerja pada suhu optimal yaitu 180 - 200 derajat, dimana kondisi tersebut adalah sesuai dengan rekomendasi optimalitas kerja mesin. sehingga akan banyak benefit yang kita dapatkan
a. Turunnya Friction / gesekan antara engine parts, sehingga ke-aus an dapat dikurangi.
b. Fungsi pelumasan oli menjadi maksimal, sehingga mesin dapat bergerak dan menyalurkan daya secara sempurna, dimana hal ini tentu saja dapat MENINGKATKAN TENAGA mesin, dan secara otomatis pula membuat KONSUMSI Bahan Bakar LEBIH EFISIEN.
c. Dengan bekerjanya Oli sesuai spesifikasi, maka akan lebih sedikit oli yang ikut terbakar atau menguap, sehingga hal tersebut membuat oli menjadi lebih awet, dan mesin lebih halus
4. Bagaimana cara pasangnya ?
- Oil cooler dipasang dengan cara bypass jalur oli di filter oli, untuk itu dibutuhkan adapter, namun biasanya adapter ini sudah disediakan pada oil cooler kit
- Pasanglah unit oil cooler pada lokasi yang sering terkena udara dingin, misalnya di belakang grill, atau di belakang bumper depan.
- Biasanya bengkel bengkel yang berpengalaman pasti dapat memasang oil cooler, dan pemasangannya mudah, hanya kira kira 1 - 2 jam saja
berikut adalah gambar contoh - contoh oil cooler terpasang.
Terima kasih telah menyimak
untuk seri produk produk lainnya
img-management.blogspot.com
sekian How it Works ? - The Series -
Thursday, July 25, 2013
Kabel Busi Hi Performance
How it Works ? - The Series -
By IM-Group Technical Division
for : Garry Hexa , Rudie Shiro , Vincent Egomotor
Hi - Performance Spark Wire
Kabel Busi Performa Tinggi
Disponsori oleh : Blue Thunder
1. Ganti kabel busi? apakah perlu
- Sebagian orang sering meremehkan keberadaan kabel busi, dan menganggap bahwa kabel busi hanyalah sekedar sarana untuk mengalirkan arus listrik yang akan membuat busi berfungsi, namun tahukah anda bahwa sebenarnya peran kabel busi tidak seremeh yang dikira, bahkan banyak hal yang sebenarnya sangat tergantung dengan kabel busi ini.
- Lokasi kabel busi adalah di ruang mesin, dan berada di posisi dengan dengan kepala silinder, maka penggunaan kabel busi yang berkualitas buruk tentunya akan berdampak negatif, bahkan bisa berakibat fatal bagi anda maupun mobil anda.
- Dampak negatif tersebut antara lain adalah
a. Ruang mesin dan kepala silinder, biasanya bersuhu panas ( diatas 100 celcius ), maka jika bahan coating kabel busi anda tidak baik, dapat menyebabkan coatingnya rusak / retak, sehingga arus listrik akan bocor, hal ini dapat berdampak sangat fatal jika terjadi short / konslet.
b. Kabel busi dengan kualitas kurang baik, cenderung untuk memiliki sifat resistansi terhadap arus, sehingga performa pengapian mobil akan menurun, hal ini dapat menyebabkan turun nya performa mesin secara keseluruhan. dikarenakan oleh bensin yang tidak terbakar sempurna ( maka akan terjadi pemborosan bahan bakar ) dan kerak dalam mesin.
c. Resistansi yang terdapat dalam kabel busi berkualitas rendah / berumur sudah tua, akan menyebabkan kabel itu sendiri menjadi panas, dan cenderung berusia lebih pendek, maka anda akan lebih sering mengganti kabel busi anda karena kerusakan.
2. Apa saja yang perlu di perhatikan
- Sebagai sebuah sistem, kabel busi adalah salah satu bagian dari sistem/rangkaian pengapian mobil, maka sebaiknya jika anda ingin merasakan performa terbaik dari kabel busi anda, pastikan anda memiliki busi dan koil yang masih berfungsi dengan baik.
- Faktor Kualitas dan Harga, akan selalu menjadi pertimbangan bagi para pengguna dalam menentukan pilihan, maka sebaiknya jangan memilih produk yang termurah, atau hanya sekedar memilih berdasarkan merk tertentu, namun lebih baik pelajari spesifikasinya, kualitasnya, lalu bandingkan dengan harganya, sehingga anda akan dapat memilih produk yang Best Value for Money.
- Syarat syarat sebuah kabel busi yang baik
a. Memiliki Inti core 1 atau lebih dengan ukuran / core minimal 1.8mm
b. Core terbuat dari metal konduktor yang elastis namun kuat, misanya Copper ( Tembaga )
c. Jacket / Kulit kabel terbuat dari bahan silikon atau bahan lain yang dapat menahan panas minimal 300 celcius
d. Bagian Boot / Connector terbuat dari karet yang tebal dan tidak mudah pecah.
3. Kabel Busi yang cocok untuk mobil saya apa sih ?
- Sebagian besar mobil yang masih menggunakan kabel busi menggunakan salah satu di antara 2 sistem pengapian, yaitu platina atau CDI, dimana kekuatan platina lebih rendah dari CDI maka sebaiknya digunakan kabel busi 1 core, sementara mobil dengan sistem CDI bebas menggunakan yang mana saja
- Pada dasarnya semua jenis kabel busi dapat diaplikasikan di mobil yang sesuai, namun faktor utama dalam memilih adalah lebih pada value for money nya, maka jika penggunaan tidak terlalu ekstrim, anda dapat menggunakan kabel busi 1 core yang memiliki harga relatif terjangkau, sementara jika anda menginginkan performa lebih, anda dapat menggunakan kabel busi 4 core, atau untuk kebutuhan kompetisi anda dapat menggunakan kabel 4 core + ground dan 6 Core.
4. Kabel Busi Blue Thunder - sponsored -
- Ferromagnetic Core 2mm : Bahan Core terbuat dari Metal yang berkarakter ferromagnetic sehingga dapat mengalirkan arus secara terarah dan tanpa hambatan.
- Spiral Wired Core : sehingga core dari kabel busi ini memiliki kekuatan sangat baik dan tahan lama, karena dililit dengan konduktor tambahan sebagai bahan penguat ( 50 lilitan / cm )
- Stainless Steel Connectors : Seluruh konektor menggunakan bahan stainless steel sehingga lebih tahan terhadap korosi.
- 3 Layer Coating Jacket : Bungkus atau pelindung core kabel terdiri dari 3 lapisan,dan dilengkapi dengan heat resistant wrap ( pada kabel 4 core atau spec di atasnya )
- Pure Silicone Jacket : Pelindung terbuat dari silikon murni yang tahan panas, sehingga intervensi suhu yang akan menurunkan performa akan dapat dihilangkan, dan lebih dari itu, silikon akan mencegah kebocoran arus listrik karena sifatnya sebagai konduktor, serta tidak mudah retak / pecah. sehingga sangat bagus untuk keamanan.
- Car Friendly Feature : 500ohm/ feet Resistance, sehingga aman untuk mobil, serta dilengkapi dengan R.F.I system untuk mencegah storing
5. Apa sih bedanya 1 core, 4 core dan 4 core + ground ?
- 1 Core : kabel busi type ini memiliki satu rangkaian penghantar arus, pada kabel busi jenis ini masih memiliki tahanan (resistance) yang cukup tinggi, biasanya diaplikasikan untuk menggantikan kabel busi standar, walaupun performanya diatas kabel busi standar. Resistansi yang masih cukup tinggi dibuat dengan pertimbangan utama pada faktor keamanan dan user friendly, maka kabel ini sangat cocok untuk penggunaan sehari hari karena hampir trouble and maintenance free.
- 4 Core : memiliki 4 rangkaian penghantar pada tiap kabel; kabel busi ini memiliki tingat ketahanan (resistance) 0.9 kohm permeter. Jenis kabel ini memiliki tingkat performa pengapian yang baik, karena memiliki lebih banyak rangkaian penghantar arus dan dimana dalam kabel 4 core, setiap core akan mendapat efek internal induction, yang turut berperan dalam memperbesar arus.
- 4 Core + Ground : Kabel Busi Grounding, kabel busi ini dilengkapi dengan balutan grounding, yang bertujuan untuk memaksimalkan pengapian busi pada ruang bakar dengan memanfaatkan induksi arus yang terjadi pada kabel saat arus mengalir ke busi. Kabel busi ini memiliki kemampuan maksimal, disamping pengapiannya baik, juga tidak menganggu sistem audio mobil yang sering mengalami storing dengan menggunakan kabel busi high performance.
6. Aplikasi
Pengaplikasian kabel busi tentunya dapat dilakukan oleh hampir semua bengkel modifikasi maupun bengkel umum, namun pada kasus kabel busio 4 core + ground ada sedikit tambahan yang berbeda, sehingga kami akan memberikan gambar ilustrasinya
Sekian dulu ya,...
How it Works ? - The Series -
Full series please visit : http://img-management.blogspot.com/
By IM-Group Technical Division
for : Garry Hexa , Rudie Shiro , Vincent Egomotor
Hi - Performance Spark Wire
Kabel Busi Performa Tinggi
Disponsori oleh : Blue Thunder
1. Ganti kabel busi? apakah perlu
- Sebagian orang sering meremehkan keberadaan kabel busi, dan menganggap bahwa kabel busi hanyalah sekedar sarana untuk mengalirkan arus listrik yang akan membuat busi berfungsi, namun tahukah anda bahwa sebenarnya peran kabel busi tidak seremeh yang dikira, bahkan banyak hal yang sebenarnya sangat tergantung dengan kabel busi ini.
- Lokasi kabel busi adalah di ruang mesin, dan berada di posisi dengan dengan kepala silinder, maka penggunaan kabel busi yang berkualitas buruk tentunya akan berdampak negatif, bahkan bisa berakibat fatal bagi anda maupun mobil anda.
- Dampak negatif tersebut antara lain adalah
a. Ruang mesin dan kepala silinder, biasanya bersuhu panas ( diatas 100 celcius ), maka jika bahan coating kabel busi anda tidak baik, dapat menyebabkan coatingnya rusak / retak, sehingga arus listrik akan bocor, hal ini dapat berdampak sangat fatal jika terjadi short / konslet.
b. Kabel busi dengan kualitas kurang baik, cenderung untuk memiliki sifat resistansi terhadap arus, sehingga performa pengapian mobil akan menurun, hal ini dapat menyebabkan turun nya performa mesin secara keseluruhan. dikarenakan oleh bensin yang tidak terbakar sempurna ( maka akan terjadi pemborosan bahan bakar ) dan kerak dalam mesin.
c. Resistansi yang terdapat dalam kabel busi berkualitas rendah / berumur sudah tua, akan menyebabkan kabel itu sendiri menjadi panas, dan cenderung berusia lebih pendek, maka anda akan lebih sering mengganti kabel busi anda karena kerusakan.
2. Apa saja yang perlu di perhatikan
- Sebagai sebuah sistem, kabel busi adalah salah satu bagian dari sistem/rangkaian pengapian mobil, maka sebaiknya jika anda ingin merasakan performa terbaik dari kabel busi anda, pastikan anda memiliki busi dan koil yang masih berfungsi dengan baik.
- Faktor Kualitas dan Harga, akan selalu menjadi pertimbangan bagi para pengguna dalam menentukan pilihan, maka sebaiknya jangan memilih produk yang termurah, atau hanya sekedar memilih berdasarkan merk tertentu, namun lebih baik pelajari spesifikasinya, kualitasnya, lalu bandingkan dengan harganya, sehingga anda akan dapat memilih produk yang Best Value for Money.
- Syarat syarat sebuah kabel busi yang baik
a. Memiliki Inti core 1 atau lebih dengan ukuran / core minimal 1.8mm
b. Core terbuat dari metal konduktor yang elastis namun kuat, misanya Copper ( Tembaga )
c. Jacket / Kulit kabel terbuat dari bahan silikon atau bahan lain yang dapat menahan panas minimal 300 celcius
d. Bagian Boot / Connector terbuat dari karet yang tebal dan tidak mudah pecah.
3. Kabel Busi yang cocok untuk mobil saya apa sih ?
- Sebagian besar mobil yang masih menggunakan kabel busi menggunakan salah satu di antara 2 sistem pengapian, yaitu platina atau CDI, dimana kekuatan platina lebih rendah dari CDI maka sebaiknya digunakan kabel busi 1 core, sementara mobil dengan sistem CDI bebas menggunakan yang mana saja
- Pada dasarnya semua jenis kabel busi dapat diaplikasikan di mobil yang sesuai, namun faktor utama dalam memilih adalah lebih pada value for money nya, maka jika penggunaan tidak terlalu ekstrim, anda dapat menggunakan kabel busi 1 core yang memiliki harga relatif terjangkau, sementara jika anda menginginkan performa lebih, anda dapat menggunakan kabel busi 4 core, atau untuk kebutuhan kompetisi anda dapat menggunakan kabel 4 core + ground dan 6 Core.
4. Kabel Busi Blue Thunder - sponsored -
- Ferromagnetic Core 2mm : Bahan Core terbuat dari Metal yang berkarakter ferromagnetic sehingga dapat mengalirkan arus secara terarah dan tanpa hambatan.
- Spiral Wired Core : sehingga core dari kabel busi ini memiliki kekuatan sangat baik dan tahan lama, karena dililit dengan konduktor tambahan sebagai bahan penguat ( 50 lilitan / cm )
- Stainless Steel Connectors : Seluruh konektor menggunakan bahan stainless steel sehingga lebih tahan terhadap korosi.
- 3 Layer Coating Jacket : Bungkus atau pelindung core kabel terdiri dari 3 lapisan,dan dilengkapi dengan heat resistant wrap ( pada kabel 4 core atau spec di atasnya )
- Pure Silicone Jacket : Pelindung terbuat dari silikon murni yang tahan panas, sehingga intervensi suhu yang akan menurunkan performa akan dapat dihilangkan, dan lebih dari itu, silikon akan mencegah kebocoran arus listrik karena sifatnya sebagai konduktor, serta tidak mudah retak / pecah. sehingga sangat bagus untuk keamanan.
- Car Friendly Feature : 500ohm/ feet Resistance, sehingga aman untuk mobil, serta dilengkapi dengan R.F.I system untuk mencegah storing
5. Apa sih bedanya 1 core, 4 core dan 4 core + ground ?
- 1 Core : kabel busi type ini memiliki satu rangkaian penghantar arus, pada kabel busi jenis ini masih memiliki tahanan (resistance) yang cukup tinggi, biasanya diaplikasikan untuk menggantikan kabel busi standar, walaupun performanya diatas kabel busi standar. Resistansi yang masih cukup tinggi dibuat dengan pertimbangan utama pada faktor keamanan dan user friendly, maka kabel ini sangat cocok untuk penggunaan sehari hari karena hampir trouble and maintenance free.
- 4 Core : memiliki 4 rangkaian penghantar pada tiap kabel; kabel busi ini memiliki tingat ketahanan (resistance) 0.9 kohm permeter. Jenis kabel ini memiliki tingkat performa pengapian yang baik, karena memiliki lebih banyak rangkaian penghantar arus dan dimana dalam kabel 4 core, setiap core akan mendapat efek internal induction, yang turut berperan dalam memperbesar arus.
- 4 Core + Ground : Kabel Busi Grounding, kabel busi ini dilengkapi dengan balutan grounding, yang bertujuan untuk memaksimalkan pengapian busi pada ruang bakar dengan memanfaatkan induksi arus yang terjadi pada kabel saat arus mengalir ke busi. Kabel busi ini memiliki kemampuan maksimal, disamping pengapiannya baik, juga tidak menganggu sistem audio mobil yang sering mengalami storing dengan menggunakan kabel busi high performance.
6. Aplikasi
Pengaplikasian kabel busi tentunya dapat dilakukan oleh hampir semua bengkel modifikasi maupun bengkel umum, namun pada kasus kabel busio 4 core + ground ada sedikit tambahan yang berbeda, sehingga kami akan memberikan gambar ilustrasinya
Sekian dulu ya,...
How it Works ? - The Series -
Full series please visit : http://img-management.blogspot.com/
Subscribe to:
Posts (Atom)